Terik matahari siang itu tak menyurutkan langkah kami. Setelah sholat Dhuhur, kami bergegas untuk segera berkumpul di gedung beras DoLog Grogol Kediri. Seperti biasa pada umumnya sebuah karnaval menyambut ulang tahun kemerdekaan RI, Sekolah kami juga mengeluarkan dan berpartisipasi sebagai upaya untuk menapak tilasi jejak perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan, agar semangat pantang menyerah itu tetap ada dalam sanubari kita.
Untuk tahun ini, masih seperti tahun lalu, sekolah kami selalu menampilkan sesuatu yang unik, menggelitik, menghibur tapi tetap mengedepankan unsur positif dan berpendidikan. Tahun lalu kami menampilkan Bhineka Tunggal ika dan mengekspos keanekaragaman budaya dengan ditambah permainan tradisional yang dimainkan anak-anak yaitu EGRANG. Untuk tahun ini kami tetap dengan kebhineka tunggal ika an namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Kami memaksimalkan baju adat khas daerah hampir diseluruh penjuru Indonesia. Dengan Tema yang sedikit memprovokasi kepada seluruh elemen masyarakat.
Kami mengambil tema "MERDEKA BANGSAKU, MERDEKA ALAMKU". Kami sengaja mencoba menghubungkan arti kemerdekaan bangsa ini dengan kondisi alam di Indonesia. Kami berusaha mengingatkan kepada semuanya, untuk selalu menjaga Lingkungan kita. Untuk menjaga hutan kita. Kita memang merdeka, namun kita belum merdeka dalam penebangan hutan secara liar. Karena tindakan tersebut sangat berdampak buruk untuk masa depan anak cucu kita.
Tidak hanya itu saja, sekolah kami menampilkan sebuah pentas seni teatrikal. Sebuah Drama Musikal yang menceritakan sebuah kegelisahan didalam hutan. Yang patut kami banggakan adalah, kostum yang kami gunakan adalah DAUR ULANG KERTAS. Kami sedikit berfikir untuk mendayagunakan sampah. Kami mengajak anak-anak untuk berfikir RECYCLE, REDUCE, REUSE, REARRANGE, REMAKE, RECREATE... Dan Alhamdulillah, anak anak sangat tertantang dan merasa memiliki lingkungannya...
Inilah kami para penerus pahlawan bangsa...
Kami para pecinta Lingkungan...
Insya Allah..
